VLAN 5 Segmen
TUJUAN
1. Siswa dapat memamhami prinsip kerja VLAN.
2. Siswa dapat memahami cara mengkonfigurasi VLAN.
ALAT DAN BAHAN
1. PC/Laptop
2. CISCO Packet Tracer
DASAR TEORI
LANGKAH KERJA
1. Buka CISCO PACKET TRACER, lalu buat topologi seperti gambar dibawah ini.
4. Kemudian klik switch dan masuk ke mode CLI, lalu masuk ke mode previlage dan delanjutkan ke mode konfigurasi. Setelah itu, kita buat 5 VLAN yaitu vlan 10 dengan nama GURU, vlan 20 dengan nama SISWA, vlan 30 dengan nama TATAUSAHA, vlan 40 dengan nama PERPUSTAKAAN , dan vlan 50 dengan nama KURIKULUM.
PEMAHASAN
KESIMPULAN
1) Komunikasi antar host dalam 1 switch dapat berjalan dengan baik sebelum vlan di aktifkan. Namun setelah vlandi aktifkan, komunikasi hanya dapat dilakukan dengan host dengan vlan yang sama.
2) vlan di aktifkan untuk membatasi konektivitas komputer terhadap komputer lain dalam 1 switch yang sama.
REFERENSI
https://www.academia.edu/10853713/Laporan_Praktikum_Vlan
1. Siswa dapat memamhami prinsip kerja VLAN.
2. Siswa dapat memahami cara mengkonfigurasi VLAN.
ALAT DAN BAHAN
1. PC/Laptop
2. CISCO Packet Tracer
DASAR TEORI
A. Pengertian Vlan
Salah
satu masalah yang dihadapi oleh LAN (tradisional) adalah tidak adanya mekanisme
“pengaturan” yang fleksibel. Administrator akan sulit
mengelompokkan masing-masing host berdasarkan kategorori tertentu. Seperti
mengelompokkan beberapa host berdasarkan kelompok kerja, berdasarkan
departemen, aplikasi atau servis yang disediakan apalagi jika ukuran LAN sudah
cukup besar, misalkan sebesar kampus atau lebih besar lagi. Dimana masing-msing
host berada ditempat yang cukup jauh. Akan sulit membuat kelompok berdasarkan
kategori tertentu jika lokasi host terpencar atau bejauhan.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat membuat VLAN atau
virtual LAN. Dengan VLAN kita dapat mengelompokkan beberapa host yang berada di
beberapa gedung menjadi beberapa kelompok, misal kelompok dosen, kelompok
mahasiswa, kelompok administrasi, dll.
Keuntungan penggunaan VLAN antara lain:
1.
Security – keamanan data dari setiap
divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika.
Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2.
Cost reduction – penghematan dari
penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi
mahal.
3.
Higher
performance – pembagian
jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil,
yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam
jaringan.
4.
Broadcast
storm mitigation –
pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang
berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena
adanya pembatasan broadcast domain.
5.
Improved
IT staff efficiency – VLAN
memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang
dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
6.
Simpler
project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan
untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.
B. Keanggotaan VLAN
·
Static VLAN
Static VLAN merupakan tipe VLAN yang paling umum dan paling aman.
Setiap anggota dari suatu VLAN ditentukan berdasarkan nomor port switch.
Keanggotaan akan tetap selamanya seperti itu selama belum diubah oleh network
administrator.
·
Dynamic VLAN
Pada dynamic VLAN, keanggotaan akan ditentukan secara otomatis
menggunakan software yang diinstal menggunakan server pusat, yang disebut VLAN
management Policy Server (VMPS). Contoh software-nya adalah Cisco Works 2000.
Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menentukan anggota VLAN berdasarkan mac
address, protokol, dan aplikasi untuk membentuk dynamic VLAN.
C. Link VLAN
VLAN dibangun menggunakan berbagai perangkat, seperti:
switch, router, PC, dan sebagainya. Tentunya diperlukan hubungan atau link
diantara perangkat-perangkat tersebut. Link seringkali disebut sebagai
interface. Ada dua jenis link yang diginakan, yaitu :
1. Access Link
Access Link merupakan tipe link yang umum dan dimiliki oleh
hampir semua jenis switch VLAN. Access Link lazimnya digunakan untuk
menghubungkan komputer dan switch. Access link tidak lain merupakan port switch
yang sudah terkonfigurasi.
Selama proses transfer data, switch akan membuang informasi
tentang VLAN. Anggota suatu VLAN tidak bisa berkomunikasi dengan VLAN yang
lain, kecuali dihubungkan dengan router.
Access Link hanya mendukung teknologi Ethernet biasa (10Mbps)
dan Fast Ethernet (100Mbps).
2. Trunk Link
Trunk Link digunakan untuk menghubungkan switch dengan switch yang lain, switch
dengan router, atau switch dengan server. Jadi, port telah dikonfigurasi untuk
dilalui berbagai VLAN (tidak hanya sebuah VLAN).
Trunk
Link hanya mendukun teknologi Fast Ethernet (100Mbps) dan Gigabit Ethernet (
1000Mbps).
LANGKAH KERJA
1. Buka CISCO PACKET TRACER, lalu buat topologi seperti gambar dibawah ini.
2. Konfigurasi IP setiap Pc
3. Lakukan pengecekan koneksi pada semua pc sebelum switch di konfigurasi, saya cek dengan perintah ping dari pc 1 ke semua pc.
4. Kemudian klik switch dan masuk ke mode CLI, lalu masuk ke mode previlage dan delanjutkan ke mode konfigurasi. Setelah itu, kita buat 5 VLAN yaitu vlan 10 dengan nama GURU, vlan 20 dengan nama SISWA, vlan 30 dengan nama TATAUSAHA, vlan 40 dengan nama PERPUSTAKAAN , dan vlan 50 dengan nama KURIKULUM.
5. Lalu, cek hasil vlan yang dibuat. Untuk mengeceknya kita perlu kembali ke mode previlage dengan perintah "exit" kemudian ketikan perintah "show vlan brief" untuk mengeceknya.
6. Setelah itu konfigurasi port setiap pc yang digunakan agar bisa masuk ke vlan. Ketikan perintah "interface range fa 0/1-2" artinya port fast ethernet 0/1-2 pada switch yang akan di konfigurasi. Lalu ketikan perintah "switchport mode acces" dan ketikan lagi perintah "switchport access vlan 10" artinya port fast ethernet 0/1-2 dalam mode access vlan 10. Lakukan perintah yang sama pada port yang lain dengan vlan yang telah dibuat.
7. Selanjutnya cek konfigurasi vlan dengan cara yang sama seperti langka ke 5.
8. Setelah itu, cek koneksi semua pc. Saya mengecek koneksi ping dari pc 1 ke salah satu pc yang ada pada vlan.
PEMAHASAN
KESIMPULAN
1) Komunikasi antar host dalam 1 switch dapat berjalan dengan baik sebelum vlan di aktifkan. Namun setelah vlandi aktifkan, komunikasi hanya dapat dilakukan dengan host dengan vlan yang sama.
2) vlan di aktifkan untuk membatasi konektivitas komputer terhadap komputer lain dalam 1 switch yang sama.
REFERENSI
https://www.academia.edu/10853713/Laporan_Praktikum_Vlan
Komentar
Posting Komentar